Penerapan etika dalam teknologi informasi dan komunikasi adalah etiket
atau etika dan sopan santun berkomunikasi melalui Internet. Dalam pembuat
perangkat lunak telah bekerja keras untuk berkarya sehingga hasil karyanya itu
patut dihargai dan dilindungi dengan undang-undang. Indonesia sebagai negara
hukum memiliki undang-undang yang mengatur hak atas kekayaan intelektual.
Selain memperhatikan etika dan moral, penggunaan komputer dan alat-alat
teknologi informasi dan komunikasi lainnya harus juga memperhatikan prinsip
kesehatan dan keselamatan kerja. Tujuan dari etika profesionalisme dalam
teknologi informasi adalah untuk melindungi kepentingan para penikmat teknologi
informasi, sehingga para pengguna tidak harus merasakan ketidaknyamanan karena
takut akan tersebarnya informasi pribadi miliknya. Oleh karena itu etika
merupakan tugas dari para pengguna computer. Dengan cara menggunakan software
asli sehingga mengurangi kejahatan dalam berkomputer. Dengan mempelajari etika
dan moral ini diharapkan kita bisa menjadi insan yang lebih baik dalam
menggunakan teknologi informasi.
Salah satu pengguna komputer yang akan menggunakan kode etik dan
profesionalismenya terhadap teknologi sistem informasi adalah sistem analis,
sistem analis merupakan orang yang bertugas menganalisa system yang akan
diimplementasikan, mulai dari menganalisa system yang ada, kelebihan dan
kekurangannya, sampai studi kelayakan dan desain system yang akan dikembangkan.
Analis sistem memegang peranan yang sangat penting dalam proses pengembangan
sistem. Terkadang dalam pengembangan sistem antara System analyst dan
programmer sulit dibedakan karena dalam penerapannya kedua jenis pekerja ini
dapat merangkap dua tugas sekaligus apakah itu Analis Sistem yang merangkap
sebagai Programmer ataupun Programmer yang meragkap sebagai Analis Sistem.
Namun sebenarnya berdasarkan tugas dan tanggungjawab masing-masing kedua jenis
profesi ini dapat dibedakan, berikut ini tugas dan tanggung jawab dari sistem
analis:
-
Tanggung
jawab analis sistem tidak hanya pada pembuatan program komputer saja,n tetapi
pada sistem secara keseluruhan.
-
Pengetahuan
analis sistem harus luas, tidak hanya pada teknologi komputer, tetapi juga pada
bidang aplikasi yang ditanganinya.
-
Pekerjaan
analis sistem dalam pembuatan program terbatas pada pemecahan masalah secara
garis besar.
-
Pekerjaan
analis sistem melibatkan hubungan banyak orang, tidak terbatas pada sesama
analis sistem,programer tetapi juga pemakai sistem dan manajer.
Manusia merupakan faktor yang kritis di dalam sistem dan watak manusia
satu dengan yang lainnya berbeda. Analis sistem yang kaku dalam membina
hubungan kerja dengan personil-personil lainnya yang terlibat, akan membuat
pekerjaannya menjadi tidak efektif. Apalagi bila analis sistem tidak dapat
membina hubungan yang baik dengan pemakai sistem, maka akan tidak mendapat
dukungan dari pemakai sistem atau manajemen dan kecenderungan pemakai sistem
akan mempersulitnya.
Dalam pengembangan Sistem yang besar biasanya melibatkan banyak personil
dalam satu tim, dalam tim tersebut bisa terdapat lebih dari satu orang Analis
Sistem. Berikut adalah tingkatan Analis Sistem dalam tim pengembang sistem:
- Manajer
analis sistem (manage of systems analyst)
Manajer analis sistem disebut juga sebagai koordinator proyek dan
mempunyai tugas dan tanggungjawab sebagai berikut:
a)
Sebagai
ketua atau koordinator tim pengembangan sistem
b)
Mengarahkan,
mengontrol dan mengatur anggota tim pengembangan sistem lainnya.
c)
Membuat
jadwal pelaksanaan proyek pengembangan sistem yang akan dilakukan.
d)
Bertanggungjawab
dalam mendefinisikan masalah, studi kelayakan, disain sistem dan penerapannya.
e)
Memberikan
rekomendasi-rekomendasi perbaikan sistem.
f)
Mewakili
tim untuk berhubungan dengan pemakai sistem dalam hal perundingan-perundingan
dan pemberian-pemberian nasehat kepada manajemen dan pemakai sistem.
g)
Membuat
laporan-laporan kemajuan proyek (progress report).
h)
Mengkaji
ulang dan memeriksa kembali hasil kerja dari tim.
- Ketua
analis sistem (lead systems analyst)
Ketua analis sistem biasanya menjabat sebagai wakil dari manajer analis
sistem. Tugasnya adalah membantu tugas dari manajer analis sistem dan
mewakilinya bila manajer analis sistem berhalangan.
- Analis
sistem senior
Analis sistem senior (senior systems analyst) merupakan analis sistem
yang sudah berpengalaman.
- Analis
sistem junior (junior systems analyst)
Analisis sistem junior merupakan analis sistem yang belum berpengalaman
dan masih membutuhkan bimbingan-bimbingan dari analis sistem yang lebih senior.
Analis sistem junior ini sering juga disebut dengan analis sistem yang masih
dilatih (systems analyst trainee).
Profesionalisme Analis Sistem
·
Memiliki
latar pendidikan tertentu untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya
sebagai seorang software engineer.
·
Memperbaharui
dan mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan pengalamannya sesuai
perkembangan teknologi.
·
Memiliki
kompetensi dan tanggung jawab pribadi.
Referensi:
-
/teknologinformasipinnot.blogspot.com
-
Wahyono, Teguh. 2009. Etika Komputer: Tanggung Jawab Profesional
di Bidang Teknologi Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi. 702.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar